Hal ini harusnya udah dari lama saya coba tulis kan lumayan selain bisa jadi sebuah catatan hidup juga buat nambah-nambahin post di blog ga penting ini :).
Gue sebenarnya sedikit bingung harus memulai dari mana karena bakal panjang kalo disuruh nulis cerita soal kehidupan para perempuan yang bekerja ditambang, tapi why not, we have to start some where, right ?
Dimulai dari Gue lah ya karena emank gue adalah salah satu perempuan itu makanya kenapa pengen gue ceritain.
Gue sebenarnya sebelum bekerja ditambang sudah punya sedikit bayangan seperti apa dan bagaimana culture kerja ditambang tetapi hanya dari melihat abang gue yang bekerja ditambang dan jelas dia laki laki jadi sepertiny itu biasa aja, dari ceritanya dia suka menggambarkan beberapa teman perempuannya yang bekerja ditempat yang sama, dulu gue mikir wah keren ya perempuan bisa kerja di tempat yang notabene dunia Laki-laki *ini sebelum gender diversity exist teman..*
Di awal 2008 Gue ga pernah mengira bakal bekerja atau terjun di dunia tambang, jangankan bekerja membayangkannya saja nggak pernah, tapi yang namanya rezeki ya udah ada yang ngatur, ketika rasanya kerjaan waktu itu terasa tidak pas gue coba-coba apply online di salah satu Jobs Web terus melupakannya, ya kan namanya juga coba-coba.
ga disangka gue dapat Panggilan Wawancara di sebuah PMA yang ternyata masih satu Perusahaan dengan abang gue walaupun beda project.
Apakah terus gue udah bisa bayangkan Pekerjaannya? Ya belum donk..*menurut ngana??*.
sampai disuruh datang wawancara pun gue masih ga tau mau ngapain, dan betapa masih amazenya gue dengan semua process menuju wawancara yang jauh dari imajinasi gue.
Oke singkatnya ternyata emang rezeki anak solehah ya, gue diterima dangan posisi yang sebenarnya agak melenceng dari background pendidikan gue, ga jauh sih tapi tetap aja bikin sedikit jiper waktu itu dan agak ragu apakah bisa melakukannya, emang dasarnya gue kan suka tantangan ya dan suka belajar hal baru jadi ya dibikin ringan aja. toh namanya juga fresh graduate jadi ya sambil kerja sambil belajar. *ini adalah kata kata penyemangat biar ga merasa salah kerjaan*.
Garis besarnya sih gue emang kerja di tambang tapi bukan buat tambangnya lebih kepada buat support tambang tersebut, ya gue kerja masih sesuai background gue didunia konstruksi, not so bad lah toh tetap aja namanya kerja di dunia tambang dan harus mengikuti culture-nya.
Balik ke topik tentang perempuan tambang, jadi gue kerja disana kurang lebih setahun dimana gue sangat bersyukur bisa membangun banyak koneksi dan pertemanan, yang gue liat waktu itu kesimpulan gue para pekerja perempuan tambang adalah para perempuan hebat, bukan hanya karena kita dianggap setara dengan yang laki-laki tapi juga hebat dalam pengorbanan waktu dalam hidup bersosial.
Bayangin aja dengan Jam kerja yang panjang dan melelahkan serta dengan lingkup yang itu-itu saja masih ada yang bisa tampil dengan Feminin walaupun dengan sepatu bootnya atau celana jeans yang penuh lumpur. Gue yang emang aslinya sedikit tomboy saja merasa menjadi lebih perempuan karena sebagai makhluk minoritas disana kita menjadi seperti primadona hehe…
Dengan jumlah yang emang ga banyak kalo dibandingin dengan para lelaki disana, kami bisa dibilang posisinya sangat penting sebagai support, apakah itu hanya sebagai admin atau ada yang menjadi engineer semua bisa dibilang sebagai penopang kokoh organisasi project, karena banyak hal details yang harus diurusi dan biasanya seperti halnya ditempat lain juga sering terlewatkan lelaki dengan adanya perempuan-perempuan ini menjadi lebih terkontrol.
Well esensinya gue pengen cerita tentang perempuan di lingkup pekerjaan ini bukan soal itu tapi lebih kepada PENGORBANANNYA. seperti gue bilang diatas untuk kehidupan sosial menjadi hal yang sangat exclusive buat mereka, apakah karena hal ini makanya banyak ditemukan para Perempuan Single disana ?? Hmm… kita akan masuk dipembahasannya, tapi ntar ya di bagian kedua hehe.
maap gue kehilangan mood nih tapi janji deh bagian kedua akan mulai membahas keseruannya ;).
Ciao…to be continue..