Menikah...
*Langsung galau haha *
yap itulah sebuah kata yang sedang membanjiri isi kepalaku, Menikah beserta ide-idenya dan ketakutan-ketakutannya, secara memang sudah diumur-umur yang pantes banget untuk menikah juga karena tetap secuek apapun menjadi perempuan pengennya juga kaya yang lain naik level dengan menyandang titel "Istri" yang kemudian kan mendorong untuk memiliki titel "Ibu" atau "Mama" atau apa saja sebutannya. selain itu tekanan social adalah hal yang Hampir mustahil tidak dirasakan, perasaan terganggu memang wjaar walaupun disikapi dengan dingin atau menunjukan ketidakpedulian, dalam hati kecil tetap aja miris.
Pagi ini kembali sedikit tersindir ketika tidak sengaja ngobrol basa basi dengan seorang teman senior saat perjalanan dari Camp Menuju Kantor, sebenarnya sudah biasa banget dengan pertanyaan " sudah menikah atau belum ?" atau kаdang mereka lebih sopan dengan menyakan " Suaminya orang mana ?" yang mau ga mau cuma bisa senyum sambil kasih jawaban yang sedikit malu-malu " ah saya masih single dan happy ko" atau jawaban bijak " Belum ada yang ngelamar ". deuhh emank kalo jadi perempuan di Indonesia itu harus lebih kuat Mentalnya, karena sosial masyarakat kita masih menuntun dan menjunjung tinggi kepedulian walaupun bisa dibilang peduli dengan urusan orang sebenarnya dalam kepedulian konteks yang berbeda.
Saya bisa dibilang salah satu dari sekian banyak Perempuan di dunia kerja yang berkarir bagus hanya saja memang sedikit belum beruntung dalam hubungan dan juga tetek bengeknya, hal ini tidak hanya terjadi pada kami yang kerja ditempat memang susah untuk menemukan seseorang yang bisa memuncukan jalin hubungan tetapi bisa dilihat juga diperkotaan yang bekerja dilingkungan yang bisa dibilang kondusif untuk cari pasangan saja masih sulit untuk hal tersebut karena bagaimanapun bukan hanya lingkungan tapi personal yang menentukan dengan siapa, mau bagaimana, seperti apa hal yang dicari, banyak sekali pertimbangannya.
Berat.. itu yang saya pikirkan, bukan berat massanya tapi mikirnya, ini hal yang dilematis banget, bingung bukan menentukan pilihan saja tapi bingung dengan ketakutan akan ketidakmampuan menjadi seorang istri atau ibu, belum lagi dengan permasalahan adaptasi dengan yang akan dinikahi, rasanya banyak sekali hal yang dipertimbangkan dan diinginkan.. Galauu.. bgitulah bahasa gampangnya.
yaudahlah ya saya sih hanya mencoba menyampaikan isi kepala saja , samabil tetap menjalani hidup dengan pemikiran-pemikiran dan hal-hal yang bias dimaknai. mari mencoba lebih realistis dan tetap mencari tau jawaban-jawaban oertanya dikepala.
Selamat hari Rabu !!
Berat.. itu yang saya pikirkan, bukan berat massanya tapi mikirnya, ini hal yang dilematis banget, bingung bukan menentukan pilihan saja tapi bingung dengan ketakutan akan ketidakmampuan menjadi seorang istri atau ibu, belum lagi dengan permasalahan adaptasi dengan yang akan dinikahi, rasanya banyak sekali hal yang dipertimbangkan dan diinginkan.. Galauu.. bgitulah bahasa gampangnya.
yaudahlah ya saya sih hanya mencoba menyampaikan isi kepala saja , samabil tetap menjalani hidup dengan pemikiran-pemikiran dan hal-hal yang bias dimaknai. mari mencoba lebih realistis dan tetap mencari tau jawaban-jawaban oertanya dikepala.
Selamat hari Rabu !!
No comments:
Post a Comment